Skip to main content

Buka AESCO MAN 1 Abdya, Sekda Pertanyakan Kursi Tamu Banyak Kosong, Ada Apa?

Blangpidie – Ditengah meriahnya prosesi pembukaan Festival AESCO ke-4 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Aceh Barat Daya (Abdya) tahun 2023. Sekda Abdya, Salman Alfarisi, mempertanyakan banyaknya kursi tamu kosong yang tidak terisi dalam acara tersebut.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini, seharusnya kegiatan ini didukung oleh semua stakeholder yang ada di Abdya, termasuk Dinas Pendidikan kita. Tapi, kami mulai faham setelah duduk dengan Ketua DPRK, ternyata ini yang membuat adanya bangku tamu yang dibiarkan kosong,” ungkap Salman dalam sambutannya pada pembukaan Acara AESCO 4 MAN 1 Abdya, Rabu (1/2/2023).

Sekda menyampaikan hal itu mengingat tidak hadirnya pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya pada pergelaran acara tersebut. Meskipun, kata dia, kegiatan AESCO ini dibawah kendali Kementerian Agama (Kemenag), namun kehadiran Disdikbud Abdya sangatlah diperlukan.

Padahal, tambah Sekda, Pemkab Abdya tidak pernah membeda-bedakan antara setiap sekolah, baik sekolah yang berada dibawah Kemenag, maupun sekolah dibawah naungan instansi Dinas Pendidikan.

“Perlu diketahui pendidikan ini bukan hanya jadi beban Dinas Pendidikan saja, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Sekda Salman mengaku akan memberikan laporan perihal masalah itu kepada Pj Bupati Abdya. Dan ia berharap miskomunikasi yang terjadi antara Dinas Pendidikan dan Kemenag Abdya segera diluruskan.

Menanggapi masalah ini, secara terpisah, Ketua DPRK Abdya, Nurdianto melalui sambungan telepon kepada Acehglobalnews menyampaikan, Kemenag dan Disdikbud Abdya adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam dunia pendidikan.

Politisi tampan dari Demokrat ini mengatakan, kedua instansi tersebut diharapkan dapat saling berkoordinasi dan berkolaborasi guna memajukan pendidikan di Kabupaten Aceh Barat Daya.

“Kenyataannya yang terjadi hari ini, kita lihat sepertinya Disdikbud Abdya tidak siap dalam berkompetisi,” imbuh Nurdianto.

Untuk mencari titik terang prahara miskomunikasi yang terjadi antara kedua instansi tersebut, Acehglobalnews mencoba menanyakan hal itu melalui Asistennya Disdikbud Kabupaten Abdya. Namun, Ia hanya menjawab singkat “Saya tidak tau, saya tidak faham.” (*)

Editor : Salman

Artikel Buka AESCO MAN 1 Abdya, Sekda Pertanyakan Kursi Tamu Banyak Kosong, Ada Apa? pertama kali tampil pada Aceh Global News.



source https://www.acehglobalnews.com/daerah/buka-aesco-man-1-abdya-sekda-pertanyakan-kursi-tamu-banyak-kosong-ada-apa/

Comments

Popular posts from this blog

H Marwan Resmi Dilantik sebagai Kakanmenag Kota Subulussalam

Subulussalam , AcehGlobalNews – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Subulussalam resmi dijabat H Marwan Z, SAg, MM setelah prosesi pelantikan di Aula Kanwil Kemenag Aceh, Kamis (17/11/2022). Prosesi pelantikan Marwan dan sejumlah pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh dilakukan Menteri Agama RI yang diwakili Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal, SAg, MAg Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kota Subulussalam, Jamhuri SHi membenarkan kabar tersebut. Dia mengucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag Kota Subulussalam yang baru dilantik. Menurutnya, penunjukan H Marwan sangat tepat. Pasalnya, H Marwan di Kemenag Kota Subulussalam bukan sosok baru. Kiprahnya dalam birokrasi terutama di Kemenag Kota Subulussalam sudah tidak diragukan. Berbagai jabatan pernah diembannya dengan sukses. “Penunjukkan beliau sangat tepat. Karier dan pengalaman beliau di birokrasi mumpuni. Kami ucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag yang baru saja dil...

Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

DENPASAR, AcehGlobalNews — Pemerintah Aceh Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi dalam Rangka Pembahasan Permasalahan Status Kepemilikan Empat Pulau (Pulau Mangkir Gadang/Besar, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang) di Perbatasan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Provinsi Sumatera Utara). Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat yang dilayangkan oleh Gubernur Aceh, yang meminta untuk dilakukannya fasilitasi penyelesaian sengketa 4 pulau dan garis batas laut antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam acara tersebut Tim Pusat yang terdiri dari Kemenko Marves, ATR/BPN, Pushidrosal dan BIG. Sedangkan dari Tim Aceh dihadiri Asisten 1 Sekda Aceh, Karo Pemotda, Karo Hukum, Ka DKP, Katopdam IM & Kabid survey BPN Aceh serta Asisten 1 Sekda Aceh Singkil. Dan Tim Sumut dihadiri ...

Ini Besaran Pagu Dana Desa Tahun 2023 Per Gampong di Abdya

Blangpidie, AcehGobalNews – Alokasi Dana Desa (DD) yang akan digelontorkan pemerintah pusat untuk Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mencapai hingga Rp 113 milyar. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp 111 milyar. Hal tersebut berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 201/PMK.07/2022, tentang pengelolaan dana desa yang diperoleh AcehGlobalNews, Sabtu (24/12/2022). Pada PMK tersebut, jumlah total pagu dana desa yang akan dikucurkan pemerintah pusat ke Kabupaten Abdya pada tahun 2023 sebesar Rp 113.155.818.000. Sementara tahun 2022, hanya sebesar Rp 111.846.686.000. Jumlah pagu dana desa dalam 152 desa (gampong) di Kabupaten Abdya pada lampiran PMK tersebut bervariasi mulai dari angka terkecil Rp 600 juta hingga Rp 1 milyar lebih per gampong. Penentuan jumlah dana desa dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan alokasi dasar, alokasi afirmasi, alokasi kinerja dan alokasi formula. Alokas...