Skip to main content

Kunker Keuchik Subulussalam ke Batam Terendus Aroma Tak Sedap

“Kok bisa tau pula terkait kabar itu?, Padahal kemarin sudah dibilang ini jangan disebar. Darimana tau?,” kata sumber dengan nada terkejut.

Subulussalam – Kunjungan kerja (kunker) Keuchik (Kepala Desa) beberapa kampong di Kota Subulussalam akhir Desember 2022 lalu ke Kota Batam terendus aroma tak sedap. Noda hitam mencederai perjalanan kunker tersebut.

Serapi-rapinya menyimpan bangkai, namun tetap meninggalkan “mbau macik” (bau busuk) yang cukup mengganggu.

Dikabarkan dua oknum Keuchik di daerah itu yang mengikuti kegiatan kunker ke Batam tersenggol permasalahan hukum. Akibatnya, kedua oknum Keuchik tersebut sempat diamankan aparat penegak hukum.

Kabar tak sedap ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan terbatas di Negeri Syekh Hamzah Fansury.

Seorang sumber yang enggan disebut namanya, tak menampik saat dikonfirmasi Acehglobalnews, pada Selasa (17/1/2023) tentang perihal kejadian tersebut.

Peristiwa yang tak seharusnya dilakukan oleh tetua kampong itu secara moral mesti menjaga sikap dalam berperilaku baik di masyarakat.

“Kok bisa tau pula terkait kabar itu?, Padahal kemarin sudah dibilang ini jangan disebar. Darimana tau?,” kata sumber dengan nada terkejut.

Sumber ini menyebutkan kedua oknum keuchik ini sempat memancing keributan di salah satu ruangan hotel. Kemudian pihak hotel melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.

“Kami diberitahu oleh koordinator dua rekan Keuchik diamankan polisi,” tukasnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil didapat dari sumber terpercaya, kedua oknum tersebut menjabat kepala kampong di Kecamatan Sultan Daulat dan Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Sumber tersebut juga mengutarakan kedua oknum tersebut sempat diamankan aparat kepolisian pasca membuat keributan di salah satu hotel di Kota Batam.

Melihat gelagat aneh, polisi melakukan tes urine. Hasil tes urine kedua oknum keuchik diduga kuat menggunakan obat-obatan terlarang (Narkotika).

Secara terpisah, Saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Kota Subulussalam, Irwan Faisal membantah kejadian tersebut.

Irwan mengungkapkan, sepengetahuannya tidak ada terjadi apa-apa pada saat kegiatan kunker Keuchik ke Batam.

“Sepengetahuan saya Tidak ada kejadian tersebut,” jawab Faisal singkat. (*)

Artikel Kunker Keuchik Subulussalam ke Batam Terendus Aroma Tak Sedap pertama kali tampil pada Aceh Global News.



source https://www.acehglobalnews.com/hukum/kunker-keuchik-subulussalam-ke-batam-terendus-aroma-tak-sedap/

Comments

Popular posts from this blog

H Marwan Resmi Dilantik sebagai Kakanmenag Kota Subulussalam

Subulussalam , AcehGlobalNews – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Subulussalam resmi dijabat H Marwan Z, SAg, MM setelah prosesi pelantikan di Aula Kanwil Kemenag Aceh, Kamis (17/11/2022). Prosesi pelantikan Marwan dan sejumlah pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh dilakukan Menteri Agama RI yang diwakili Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal, SAg, MAg Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kota Subulussalam, Jamhuri SHi membenarkan kabar tersebut. Dia mengucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag Kota Subulussalam yang baru dilantik. Menurutnya, penunjukan H Marwan sangat tepat. Pasalnya, H Marwan di Kemenag Kota Subulussalam bukan sosok baru. Kiprahnya dalam birokrasi terutama di Kemenag Kota Subulussalam sudah tidak diragukan. Berbagai jabatan pernah diembannya dengan sukses. “Penunjukkan beliau sangat tepat. Karier dan pengalaman beliau di birokrasi mumpuni. Kami ucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag yang baru saja dil...

Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

DENPASAR, AcehGlobalNews — Pemerintah Aceh Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi dalam Rangka Pembahasan Permasalahan Status Kepemilikan Empat Pulau (Pulau Mangkir Gadang/Besar, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang) di Perbatasan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Provinsi Sumatera Utara). Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat yang dilayangkan oleh Gubernur Aceh, yang meminta untuk dilakukannya fasilitasi penyelesaian sengketa 4 pulau dan garis batas laut antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam acara tersebut Tim Pusat yang terdiri dari Kemenko Marves, ATR/BPN, Pushidrosal dan BIG. Sedangkan dari Tim Aceh dihadiri Asisten 1 Sekda Aceh, Karo Pemotda, Karo Hukum, Ka DKP, Katopdam IM & Kabid survey BPN Aceh serta Asisten 1 Sekda Aceh Singkil. Dan Tim Sumut dihadiri ...

Ini Besaran Pagu Dana Desa Tahun 2023 Per Gampong di Abdya

Blangpidie, AcehGobalNews – Alokasi Dana Desa (DD) yang akan digelontorkan pemerintah pusat untuk Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mencapai hingga Rp 113 milyar. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp 111 milyar. Hal tersebut berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 201/PMK.07/2022, tentang pengelolaan dana desa yang diperoleh AcehGlobalNews, Sabtu (24/12/2022). Pada PMK tersebut, jumlah total pagu dana desa yang akan dikucurkan pemerintah pusat ke Kabupaten Abdya pada tahun 2023 sebesar Rp 113.155.818.000. Sementara tahun 2022, hanya sebesar Rp 111.846.686.000. Jumlah pagu dana desa dalam 152 desa (gampong) di Kabupaten Abdya pada lampiran PMK tersebut bervariasi mulai dari angka terkecil Rp 600 juta hingga Rp 1 milyar lebih per gampong. Penentuan jumlah dana desa dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan alokasi dasar, alokasi afirmasi, alokasi kinerja dan alokasi formula. Alokas...