Skip to main content

Biadab! Masjid di Bom saat Shalat Ashar, 100 Orang Tewas

Islamabad – Serangan bom bunuh diri menimpa sebuah masjid saat ratusan jemaah sedang melaksanakan sholat Ashar pada Senin di Peshawar, Pakistan. Akibatnya, dalam update terbaru Rabu, korban yang meninggal dalam peristiwa itu dilaporkan terus bertambah.

Menurut informasi yang diperoleh dari korban di Rumah Sakit Lady Reading, tercatat setidaknya 100 orang meninggal dalam serangan ini.

Harapan para keluarga untuk menemukan jamaah yang selamat pun sirna. Foto dan video menunjukkan betapa parahnya kerusakan yang terjadi pada masjid, dengan dinding yang hancur berkeping-keping dan jendela kaca dan panel yang rusak akibat ledakan kuat.

Sebelumnya pada Selasa kemarin, sebanyak 87 orang dilaporkan tewas akibat bom bunuh diri itu, 57 orang lainnya dirawat dan 7 dalam kondisi kritis, menurut laporan rumah sakit.

“Sebanyak 87 orang tewas dan 57 orang dirawat, tujuh di antaranya dalam kondisi kritis,” kata pejabat rumah sakit Mohammad Asim, dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Selasa (1/2/2023).

Peristiwa Ini menjadi salah satu serangan terbesar di negara Pakistan dan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

Peshawar, yang berada di barat laut Pakistan, telah lama menjadi target aktivitas militan.

Bulan Maret, seorang pembom bunuh diri ISIS menyerang masjid minoritas Syiah, yang menewaskan 64 orang dan menjadi serangan teror termatikan di Pakistan sejak 2018.

Tehreek-e-Taliban Pakistan, cabang domestik Taliban, juga aktif di sana. Sejak Taliban bangkit di Afghanistan, Islamabad menuduh mereka gagal mengamankan perbatasan, memungkinkan pejuang untuk melakukan serangan dan melarikan diri.

Institute for Peace Studies mencatat bahwa selama 12 bulan pertama pemerintahan Taliban di Afghanistan, Pakistan mengalami peningkatan 50% serangan militan, terfokus di provinsi perbatasan barat.

Perdana Menteri Shebaz Sharif mengutuk keras serangan ini dan menyatakan bahwa pelaku tidak memiliki hubungan dengan Islam. Ibu kota Islamabad juga dalam situasi keamanan tinggi, dengan polisi memperketat pengawasan masuk dan keluar kota. (*)

Artikel Biadab! Masjid di Bom saat Shalat Ashar, 100 Orang Tewas pertama kali tampil pada Aceh Global News.



source https://www.acehglobalnews.com/internasional/biadab-masjid-di-bom-saat-shalat-ashar-100-orang-tewas/

Comments

Popular posts from this blog

Cot Jeurat Raih Juara I Posyandu Terbaik Tingkat Kecamatan

“Alhamdulillah jumlah pengunjung posyandu semakin meningkat, rata-rata diatas 60 orang setiap bulannya,” sebut Syarifuddin. Blangpidie – Posyandu Desa Cot Jeurat, meraih juara I Posyandu terbaik Tahun 2022 di tingkat Puskesmas Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Penghargaan posyandu terbaik itu berupa piagam penghargaan yang diserahkan kepada Pemerintah Desa Cot Jeurat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 pada 15 Desember 2022 lalu. Keuchik Gampong (Kades) Cot Jeurat, Syarifuddin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Puskesmas yang telah memilih desanya sebagai penyelenggara kegiatan posyandu terbaik di Kecamatan Blangpidie. [Foto] Suasana kegiatan posyandu desa Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, Abdya, Jum’at (17/2/2023). (AcehGlobalNews/SALMAN) “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada para Kader Posyandu dan PKK atas prestasi ini, semoga kita terus saling bahu membahu, berkerjasama menyukseskan kegiatan posyandu di desa agar menjad...

Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

DENPASAR, AcehGlobalNews — Pemerintah Aceh Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi dalam Rangka Pembahasan Permasalahan Status Kepemilikan Empat Pulau (Pulau Mangkir Gadang/Besar, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang) di Perbatasan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Provinsi Sumatera Utara). Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat yang dilayangkan oleh Gubernur Aceh, yang meminta untuk dilakukannya fasilitasi penyelesaian sengketa 4 pulau dan garis batas laut antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam acara tersebut Tim Pusat yang terdiri dari Kemenko Marves, ATR/BPN, Pushidrosal dan BIG. Sedangkan dari Tim Aceh dihadiri Asisten 1 Sekda Aceh, Karo Pemotda, Karo Hukum, Ka DKP, Katopdam IM & Kabid survey BPN Aceh serta Asisten 1 Sekda Aceh Singkil. Dan Tim Sumut dihadiri ...