Skip to main content

80 Persen Tahanan di Abdya Didominasi Kasus Narkoba

“Itu artinya, ini angka yang patut kita waspadai, jelas sekali menunjukkan bahwa narkoba masih cukup banyak di Kabupaten Abdya, bahkan sebelumnya pernah kami sebutkan 80% tahanan kita saat ini adalah pelaku narkoba,” ungkap Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha.

Laporan : M. Nasir | Editor : Salman

Blangpidie, AcehGlobalNews – Selain kasus laka lantas dan kriminal yang terus meningkat, sepanjang tahun 2022, kasus narkoba pun semakin mengancam generasi di Aceh Barat Daya (Abdya).

Hal ini disampaikan Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha didampingi Waka Polres, Kompol Muhayat Efendi dan Kasatreskrim, Iptu Rifki Muslim pada konferensi pers akhir tahun, di Aula Mapolres setempat, Jumat (30/12/2022)

Kapolres AKBP Dhani menyebutkan, selain kasus laka lantas dan kriminal, untuk kasus narkoba di tahun 2022 di kabupaten Abdya juga mengalami kenaikan, dari angka 33 kasus yang ditangani menjadi 34 kasus di tahun 2022.

“Itu artinya, ini angka yang patut kita waspadai, jelas sekali menunjukkan bahwa narkoba masih cukup banyak di Kabupaten Abdya, bahkan sebelumnya pernah kami sebutkan 80% tahanan kita saat ini adalah pelaku narkoba,” ungkapnya.

Lebih lanjut kata Dhani, pada tahun depan, pihak kepolisian khususnya Polres Abdya berkomitmen untuk meningkatkan upaya-upaya pencegahan, salah satunya dengan melakukan patroli ke daerah yang dianggap rawan.

“Selebihnya mungkin kita akan terus memberikan pemahaman dan penyuluhan kepada masyarakat termasuk ke sekolah-sekolah, sebab kejahatan narkoba sudah mulai merambah ketingkat remaja” tambahnya.

Selain itu, upaya mengurangi angka kasus narkoba di tahun 2023 mendatang, Polres Abdya berencana melakukan penyuluhan ke setiap sekolah dengan cara melibatkan pihak kepolisian untuk menjadi Inspektur upacara ke tiap sekolah.

“Hal ini dimaksudkan agar kita dapat secara rutin melakukan sosialisasi terkait laka lantas, kriminal dan bahaya narkoba. Kami juga meminta kerjasama semua pihak, semoga program ini dapat memperkecil angka semua kasus di Kabupaten Abdya,” kata Kapolres. (*)



source https://www.acehglobalnews.com/daerah/80-persen-tahanan-di-abdya-didominasi-kasus-narkoba/

Comments

Popular posts from this blog

Cot Jeurat Raih Juara I Posyandu Terbaik Tingkat Kecamatan

“Alhamdulillah jumlah pengunjung posyandu semakin meningkat, rata-rata diatas 60 orang setiap bulannya,” sebut Syarifuddin. Blangpidie – Posyandu Desa Cot Jeurat, meraih juara I Posyandu terbaik Tahun 2022 di tingkat Puskesmas Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Penghargaan posyandu terbaik itu berupa piagam penghargaan yang diserahkan kepada Pemerintah Desa Cot Jeurat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 pada 15 Desember 2022 lalu. Keuchik Gampong (Kades) Cot Jeurat, Syarifuddin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Puskesmas yang telah memilih desanya sebagai penyelenggara kegiatan posyandu terbaik di Kecamatan Blangpidie. [Foto] Suasana kegiatan posyandu desa Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, Abdya, Jum’at (17/2/2023). (AcehGlobalNews/SALMAN) “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada para Kader Posyandu dan PKK atas prestasi ini, semoga kita terus saling bahu membahu, berkerjasama menyukseskan kegiatan posyandu di desa agar menjad...

Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

DENPASAR, AcehGlobalNews — Pemerintah Aceh Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi dalam Rangka Pembahasan Permasalahan Status Kepemilikan Empat Pulau (Pulau Mangkir Gadang/Besar, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang) di Perbatasan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Provinsi Sumatera Utara). Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat yang dilayangkan oleh Gubernur Aceh, yang meminta untuk dilakukannya fasilitasi penyelesaian sengketa 4 pulau dan garis batas laut antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam acara tersebut Tim Pusat yang terdiri dari Kemenko Marves, ATR/BPN, Pushidrosal dan BIG. Sedangkan dari Tim Aceh dihadiri Asisten 1 Sekda Aceh, Karo Pemotda, Karo Hukum, Ka DKP, Katopdam IM & Kabid survey BPN Aceh serta Asisten 1 Sekda Aceh Singkil. Dan Tim Sumut dihadiri ...