Skip to main content

Alami Sakit Berat, Warga yang Dideportasi dari Malaysia Dijemput Pemkab Abdya

Blangpidie, AcehGlobalnews.com — Seorang warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), M. Yusan (45) yang dideportasi dari negeri jiran Malaysia akan segera dijemput oleh pemerintah kabupaten setempat.

Penjabat Bupati Abdya, H Darmansah, S.Pd, MM., mengintruksikan Kepala Dinas Sosial dan Keuchik Gampong Pante Rakyat, Kecamatan Babahrot, untuk menjemput M. Yusan yang kini mengalami sakit berat di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau usai di deportasi dari Malaysia.

“Benar, malam ini kita sudah menghadap Pak Bupati, beliau langsung mengintruksikan untuk menjemput salah seorang warga kita atas nama M Yusan (45), yang kini sedang sakit berat di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau,” kata Abu Bakar Idris, Keuchik Gampong Pante Rakyat, Senin (10/10/2022) malam.

Abu Bakar menjelaskan, M Yusan merupakan warga Pante Rakyat yang sudah lama merantau ke Malaysia. Di sana, ia bekerja sebagai tukang pangkas, dan sudah lama tidak pulang ke Abdya.

“Tadi siang Pak Bupati sudah memanggil Camat Babahrot, Keuchik Cot Seumantok, yang juga di dampingi Anggota DPRK Abdya, Yusran dan juga tokoh masyarakat Abdya Suprijal Yusuf untuk mencari solusi terkait masalah M Yusan. Alhamdulillah, setelah berdiskusi, malam ini Pak Bupati langsung mengintruksikan agar dilakukan penjemputan terhadap yang bersangkutan,” ungkapnya.

Setelah Pemerintah Abdya melakukan komunikasi dengan pihak Dinas Sosial Tanjung Pinang, besok M Yusan diberangkatkan dari Tanjung Pinang ke Dumai, kemudian langsung menuju Medan.

“Kita melakukan penjemputan di Medan bersama dengan Kepala Dinas Sosial Abdya, Pak Yusan Sulaidi,” sebut Abu Bakar.

Seperti di ketahui, sejak dua hari ini media sosial viral dengan foto M Yusan, warga Gampong Pante Rakyat, Kecamatan Babahrot, yang sedang mengalami sakit berat di penampungan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, setelah di deportasi dari negara Malaysia.

Setelah mendapatkan informasi tentang kondisi warga Abdya tersebut, Pj Bupati Darmansah langsung mengambil tindakan cepat memanggil Camat Babahrot dan Keuchik Gampong Pante Rakyat guna melakukan langkah cepat untuk pemulangan M. Yusan.

“Sebagai bentuk kemanusiaan, kita mengintruksikan Pak Kadis Sosial dan Pak Keuchik Gampong Pante Rakyat untuk menjemput saudara kita di Tanjung Pinang. Kita doakan semoga saudara kita segera diberikan kesehatan,” kata Pj Bupati Abdya, Darmansah. (*)



source https://www.acehglobalnews.com/daerah/alami-sakit-berat-warga-yang-dideportasi-dari-malaysia-dijemput-pemkab-abdya/

Comments

Popular posts from this blog

H Marwan Resmi Dilantik sebagai Kakanmenag Kota Subulussalam

Subulussalam , AcehGlobalNews – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Subulussalam resmi dijabat H Marwan Z, SAg, MM setelah prosesi pelantikan di Aula Kanwil Kemenag Aceh, Kamis (17/11/2022). Prosesi pelantikan Marwan dan sejumlah pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh dilakukan Menteri Agama RI yang diwakili Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal, SAg, MAg Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kota Subulussalam, Jamhuri SHi membenarkan kabar tersebut. Dia mengucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag Kota Subulussalam yang baru dilantik. Menurutnya, penunjukan H Marwan sangat tepat. Pasalnya, H Marwan di Kemenag Kota Subulussalam bukan sosok baru. Kiprahnya dalam birokrasi terutama di Kemenag Kota Subulussalam sudah tidak diragukan. Berbagai jabatan pernah diembannya dengan sukses. “Penunjukkan beliau sangat tepat. Karier dan pengalaman beliau di birokrasi mumpuni. Kami ucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag yang baru saja dil...

Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

DENPASAR, AcehGlobalNews — Pemerintah Aceh Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi dalam Rangka Pembahasan Permasalahan Status Kepemilikan Empat Pulau (Pulau Mangkir Gadang/Besar, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang) di Perbatasan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Provinsi Sumatera Utara). Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat yang dilayangkan oleh Gubernur Aceh, yang meminta untuk dilakukannya fasilitasi penyelesaian sengketa 4 pulau dan garis batas laut antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam acara tersebut Tim Pusat yang terdiri dari Kemenko Marves, ATR/BPN, Pushidrosal dan BIG. Sedangkan dari Tim Aceh dihadiri Asisten 1 Sekda Aceh, Karo Pemotda, Karo Hukum, Ka DKP, Katopdam IM & Kabid survey BPN Aceh serta Asisten 1 Sekda Aceh Singkil. Dan Tim Sumut dihadiri ...

Ini Besaran Pagu Dana Desa Tahun 2023 Per Gampong di Abdya

Blangpidie, AcehGobalNews – Alokasi Dana Desa (DD) yang akan digelontorkan pemerintah pusat untuk Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mencapai hingga Rp 113 milyar. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp 111 milyar. Hal tersebut berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 201/PMK.07/2022, tentang pengelolaan dana desa yang diperoleh AcehGlobalNews, Sabtu (24/12/2022). Pada PMK tersebut, jumlah total pagu dana desa yang akan dikucurkan pemerintah pusat ke Kabupaten Abdya pada tahun 2023 sebesar Rp 113.155.818.000. Sementara tahun 2022, hanya sebesar Rp 111.846.686.000. Jumlah pagu dana desa dalam 152 desa (gampong) di Kabupaten Abdya pada lampiran PMK tersebut bervariasi mulai dari angka terkecil Rp 600 juta hingga Rp 1 milyar lebih per gampong. Penentuan jumlah dana desa dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan alokasi dasar, alokasi afirmasi, alokasi kinerja dan alokasi formula. Alokas...