Skip to main content

Polisi Lalulintas Punya Seragam Baru, Begini Bentuknya

Jakarta, AcehGlobalnews.com — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi memperbarui Pakaian Dinas Lapangan (PDL) 1 dan kendaraan dinas Polisi Lalu Lintas (Polantas). Hal tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat sekaligus melindungi petugas yang berada di lapangan.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, PDL yang baru dibuat minimalis untuk memudahkan Polantas bergerak, nyaman, dan sigap dalam mobilitas penanganan kecelakaan.

“Kami melihat perlu ada penyesuaian. Seragam PDL yang baru ini merupakan modifikasi dari seragam yang dulu,” ujar Firman Shantyabudi, di Korlantas Polri, Jum’at (23/9/2022) kemarin.

Firman menyebutkan, terdapat beberapa perubahan pada PDL. Antara lain atribut yang terbuat dari bordir, memiliki kaitan HT dan bodycam, serta berbahan reflector sehingga bisa terlihat dari jauh dan eye catching.

“Sebelumnya menggunakan pin logam di PDL yang bisa menyulitkan atau mengganggu pergerakan, dari sisi harga juga lebih mahal, itu menjadi salah satu pertimbangan. Sehingga, seragam ini selain memberi perlindungan juga untuk efisiensi anggaran,” ujarnya.

Dari sisi topi pet Polantas, kata Firman, perbedaan terlihat mencolok dengan penambahan Sillitoe Tartan (motif biru putih kotak-kotak). Firman mengatakan, motif Sillitoe Tartan memudahkan masyarakat mengidentifikasi personel dari jauh.

“Di pet ada background spotline di situ. Jadi bisa dilihat dari jauh apabila membutuhkan, ada polisi di sana terlihat,” imbuhnya.

Selain PDL, Firman menyebut Korlantas juga mengganti warna setrip merah menjadi putih pada mobil operasional Polantas. Menurut Firman, dengan penggunaan warna putih menyala, mobil petugas bisa terlihat dari jauh.

“Misalnya ada hambatan di jalan yang mengharuskan Polantas mengambil keputusan mengubah arus lalu lintas, warna putih memiliki arti sebagai petunjuk atau perintah yang bisa diikuti masyarakat. Dengan warna yang lebih menyala, pada cuaca buruk atau malam pun bisa memudahkan masyarakat,” jelasnya.

Firman mengatakan, pembaruan PDL 1 dan kendaraan dinas Polantas sendiri sudah disetujui oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Namun, hal tersebut perlu diiringi dengan pelayanan Polantas yang jauh lebih baik.

“Kami menyampaikan kepada Kapolri terkait seragam dan kendaraan dinas yang baru. Hal tersebut harus diikuti dengan perilaku Polantas untuk lebih humanis kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)



source https://www.acehglobalnews.com/berita/polisi-lalulintas-punya-seragam-baru-begini-bentuknya/

Comments

Popular posts from this blog

Cot Jeurat Raih Juara I Posyandu Terbaik Tingkat Kecamatan

“Alhamdulillah jumlah pengunjung posyandu semakin meningkat, rata-rata diatas 60 orang setiap bulannya,” sebut Syarifuddin. Blangpidie – Posyandu Desa Cot Jeurat, meraih juara I Posyandu terbaik Tahun 2022 di tingkat Puskesmas Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Penghargaan posyandu terbaik itu berupa piagam penghargaan yang diserahkan kepada Pemerintah Desa Cot Jeurat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 pada 15 Desember 2022 lalu. Keuchik Gampong (Kades) Cot Jeurat, Syarifuddin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Puskesmas yang telah memilih desanya sebagai penyelenggara kegiatan posyandu terbaik di Kecamatan Blangpidie. [Foto] Suasana kegiatan posyandu desa Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, Abdya, Jum’at (17/2/2023). (AcehGlobalNews/SALMAN) “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada para Kader Posyandu dan PKK atas prestasi ini, semoga kita terus saling bahu membahu, berkerjasama menyukseskan kegiatan posyandu di desa agar menjad...

Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

DENPASAR, AcehGlobalNews — Pemerintah Aceh Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi dalam Rangka Pembahasan Permasalahan Status Kepemilikan Empat Pulau (Pulau Mangkir Gadang/Besar, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang) di Perbatasan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Provinsi Sumatera Utara). Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat yang dilayangkan oleh Gubernur Aceh, yang meminta untuk dilakukannya fasilitasi penyelesaian sengketa 4 pulau dan garis batas laut antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam acara tersebut Tim Pusat yang terdiri dari Kemenko Marves, ATR/BPN, Pushidrosal dan BIG. Sedangkan dari Tim Aceh dihadiri Asisten 1 Sekda Aceh, Karo Pemotda, Karo Hukum, Ka DKP, Katopdam IM & Kabid survey BPN Aceh serta Asisten 1 Sekda Aceh Singkil. Dan Tim Sumut dihadiri ...