Skip to main content

Buka Kelas Barista Kopi, Dinsos Aceh Latih Remaja Kurang Mampu

Banda Aceh, AcehGlobalNews.com — Setelah sebelumnya sukses dengan pelatihan perbengkelan dan menjahit bagi remaja putus sekolah, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial (Dinsos) hadir dengan inovasi program baru berupa pelatihan keterampilan barista kopi untuk para remaja binaan kurang mampu.

Pelatihan barista kopi bagi angkatan ke-84 tersebut diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumoh Sejahtera Jroh Naguna (RSJN) yang dibuka Kepala Dinas Sosial Aceh melalui Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos), Isnandar, A.KS, M.Si pada Senin, (12/9/2022) kemarin.

Dalam sambutannya, Isnandar menyebutkan, usia remaja merupakan usia yang relatif rawan terhadap dampak permasalahan sosial, dimana usia 16-18 tahun ialah fase usia seorang remaja dalam mencari-cari jati diri, apalagi mereka yang memiliki latar belakang masalah sosial dalam keluarganya. Oleh karena itu sebutnya, potensi usia produktif yang dimiliki remaja perlu di arahkan pada hal yang positif sehingga tidak salah dalam memilih jalan hidup.

Sebab itu kata Isnandar, Pemerintah Aceh terus berupaya hadir ditengah-tengah tantangan permasalahan kesejahteraan sosial yang dihadapi masyarakat. Melalui UPTD Jroh Naguna Dinas Sosial, berbagai program pembinaan, pendidikan, pelatihan dan pelayanan diberikan kepada masyarakat kurang mampu, salah satunya pelatihan keterampilan barista kopi.

“Pendidikan memang merupakan faktor utama keberhasilan, namun perlu tambahan penguasaan keterampilan dalam mendukung pendidikannya, sehingga mampu menjawab kebutuhan dunia kerja, seperti keahlian sebagai seorang barista kopi,” ungkapnya.

Menurutnya, pelatihan barista saat ini begitu banyak diminati warga Aceh, mengingat banyak nya peluang tempat kerja yang tersebar luas di Aceh. Selain itu profesi barista dinilai memiliki upah yang jauh lebih besar dari karyawan warung kopi lain, karena dasar keahlian yang dimilikinya.

“Kalau mau dibuka secara umum, akan banyak yang mendaftar pelatihan ini (barista), untuk itu adik-adik sekalian harus bersyukur karena menjadi orang terpilih yang mendapatkan pelatihan ini,” sebutnya.

“Kita doakan selesai pelatihan nanti, para siswa binaan tidak hanya mencari lapangan kerja, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja dan jadi pengusaha kopi sukses, sehingga punya dampak positif bagi diri, keluarga dan lingkungan,” pintanya.

Hal senada juga disampaikan Kepala UPTD RSJN, Drs. Saifullah pada saat membacakan laporan. Menurutnya, Program pelatihan barista kopi tersebut berhasil diwujudkan dengan adanya dukungan dari semua pihak, baik dari level pimpinan, hingga staf dilingkup Dinsos Aceh.

Program ini sebutnya, bertujuan untuk membantu tugas Pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Aceh dengan pola pembinaan dan pelatihan keterampilan. Sehingga remaja binaan kurang mampu bisa mandiri dan bersaing di dunia kerja untuk kehidupan yang lebih mapan.

Lebih lanjut kata Saifullah, selama 110 hari sebanyak 28 siswa binaan akan mengikuti pelatihan dan pendidikan (diklat) yang didampingi tenaga profesional Barista Coffee Aceh (BCA) sertifikasi barista nasional, selain juga bekerja sama dengan instansi terkait, antaranya Instruktur dari BPSDM Aceh, Dinas Perindustrian Aceh, IPSI, dan Satpol PP.

Tidak hanya keterampilan, peserta yang berasal dari 12 Kabupaten/Kota itu juga diberikan bimbingan mental, spiritual, dan sosial, dimana sebanyak 80 % mengikuti teori dan praktek, dan 20 % pelajaran umum. Selama pelatihan mereka dibekali 3 model keterampilan barista, yakni pengolahan kopi saring atau barista tradisional, teknik manual brew, dan cara penyajian kopi menggunakan mesin.

“Peserta yang kita terima dari kalangan remaja kurang mampu, bahkan ada dari Simeulue. Dalam proses pelatihannya mereka juga akan magang di cafe atau warkop untuk memperdalam keterampilan, kemudian selesai diklat, setiap peserta juga diberikan sertifikat dan toolkit sebagai modal kerja,” tutur Saifullah.

Kegiatan pembukaan jurusan barista kopi yang berlangsung sejak pukul 11.00 WIB itu turut dihadiri Sekretaris Dinas, Devi Riansyah, A.KS, M.Si, sejumlah Kepala UPTD, Perwakilan Satpol PP, Sub Koordinator, Kasi, Kasubbag, staf dan seluruh peserta binaan.

Prospek Dunia Kerja

Sementara itu secara terpisah, Sarwadi yang juga instruktur barista sekaligus ketua lembaga BCA Aceh mengungkapkan, peluang dunia kerja pada wirausaha kopi saat ini masih sangat menjanjikan. Katanya, Aceh yang dijuluki Negeri 1001 warung kopi, membuka kesempatan bagi para pencari kerja untuk memperdalam cara pengolahan kopi.

Bahkan, sebutnya permintaan tenaga kerja barista hingga kini sudah sampai ke luar negeri. Bersama Barista Coffee Aceh Ia mengaku kewalahan saat diminta pekerja barista asal Aceh.

“Selama ini lulusan pelatihan barista ada yang diminta ke Bogor dan luar Aceh, yang terakhir malah ke Arab Saudi dan Kuwait. Tapi karena kita kekurangan tenaga barista bersertifikat jadinya belum bisa menyanggupi,” ujarnya. (*)



source https://www.acehglobalnews.com/daerah/buka-kelas-barista-kopi-dinsos-aceh-latih-remaja-kurang-mampu/

Comments

Popular posts from this blog

H Marwan Resmi Dilantik sebagai Kakanmenag Kota Subulussalam

Subulussalam , AcehGlobalNews – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Subulussalam resmi dijabat H Marwan Z, SAg, MM setelah prosesi pelantikan di Aula Kanwil Kemenag Aceh, Kamis (17/11/2022). Prosesi pelantikan Marwan dan sejumlah pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh dilakukan Menteri Agama RI yang diwakili Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal, SAg, MAg Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kota Subulussalam, Jamhuri SHi membenarkan kabar tersebut. Dia mengucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag Kota Subulussalam yang baru dilantik. Menurutnya, penunjukan H Marwan sangat tepat. Pasalnya, H Marwan di Kemenag Kota Subulussalam bukan sosok baru. Kiprahnya dalam birokrasi terutama di Kemenag Kota Subulussalam sudah tidak diragukan. Berbagai jabatan pernah diembannya dengan sukses. “Penunjukkan beliau sangat tepat. Karier dan pengalaman beliau di birokrasi mumpuni. Kami ucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag yang baru saja dil...

Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

DENPASAR, AcehGlobalNews — Pemerintah Aceh Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi dalam Rangka Pembahasan Permasalahan Status Kepemilikan Empat Pulau (Pulau Mangkir Gadang/Besar, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang) di Perbatasan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Provinsi Sumatera Utara). Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat yang dilayangkan oleh Gubernur Aceh, yang meminta untuk dilakukannya fasilitasi penyelesaian sengketa 4 pulau dan garis batas laut antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam acara tersebut Tim Pusat yang terdiri dari Kemenko Marves, ATR/BPN, Pushidrosal dan BIG. Sedangkan dari Tim Aceh dihadiri Asisten 1 Sekda Aceh, Karo Pemotda, Karo Hukum, Ka DKP, Katopdam IM & Kabid survey BPN Aceh serta Asisten 1 Sekda Aceh Singkil. Dan Tim Sumut dihadiri ...

Ini Besaran Pagu Dana Desa Tahun 2023 Per Gampong di Abdya

Blangpidie, AcehGobalNews – Alokasi Dana Desa (DD) yang akan digelontorkan pemerintah pusat untuk Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mencapai hingga Rp 113 milyar. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp 111 milyar. Hal tersebut berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 201/PMK.07/2022, tentang pengelolaan dana desa yang diperoleh AcehGlobalNews, Sabtu (24/12/2022). Pada PMK tersebut, jumlah total pagu dana desa yang akan dikucurkan pemerintah pusat ke Kabupaten Abdya pada tahun 2023 sebesar Rp 113.155.818.000. Sementara tahun 2022, hanya sebesar Rp 111.846.686.000. Jumlah pagu dana desa dalam 152 desa (gampong) di Kabupaten Abdya pada lampiran PMK tersebut bervariasi mulai dari angka terkecil Rp 600 juta hingga Rp 1 milyar lebih per gampong. Penentuan jumlah dana desa dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan alokasi dasar, alokasi afirmasi, alokasi kinerja dan alokasi formula. Alokas...