Skip to main content

Warga Mengeluh, Jaringan Telkomsel Lemot di Kuala Batee

Blangpidie, AcehGlobalNews.com — Sudah dua tahun jaringan Telkomsel di Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) lemot tidak bisa difungsikan oleh sebagian masyarakat setempat.

Keluhan tersebut disampaikan Rusdi salah seorang warga Gampong Alue Pisang, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Abdya kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).

“Sudah beberapa tahun ini jaringan Telkomsel baik jaringan telfon seluler maupun internet sangat susah kita dapatkan, sebagian warga disini mulai menggunakan Kartu SIM (Subscriber Identity Module) XL dan Axis,” ungkap Rusdi.

Padahal kata Rusdi, minat warga menggunakan jaringan Telkomsel cukup tinggi, karena sekarang lelet ratusan warga di desanya yang kemarin menggunakan Kartu SIM dengan jaringan milik perusahaan Telkomsel seperti AS dan Simpati kini sudah beralih ke kartu XL dan Axis.

“Kemarin saya menggunakan kartu jaringan Telkomsel, sekarang menggunakan kartu XL karena jaringannya disini mudah di dapatkan, karena baru-baru ini menurut informasi yang saya dengar tower milik Telkomsel sudah di bongkar,” ujarnya.

Bahkan sebut Rusdi, pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), seperti konter mini juga mengeluh karena banyak kartu SIM yang tidak terjual akibat dampak jaringan Telkomsel tidak bisa difungsikan.

Tidak hanya warga Alue Pisang yang mengeluh akibat sinyal Telkomsel yang tidak bagus, hal yang sama juga dirasakan oleh warga Gampong Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Abdya.

“Disini juga buruk jaringan Telkomsel, tentunya ini membuat kami jengkel karena pas ada orang yang telfon tidak tersambung,” kata Musliadi salah seorang warga Lama Tuha saat ditanyai wartawan.

Dia menambahkan, pemerintah dan perusahaan harus segera memperbaiki permasalahan tersebut agar masyarakat cepat mendapatkan informasi melalui Android.

“Sekarang kita hampir rata-rata menggunakan Handphone Android, untuk memudahkan dalam berkomunikasi dan bersilaturahmi, kalau jaringannya tidak bagus kan percuma,” keluhnya.

“Kita berharap, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya harus menanggapi keluhan masyarakat, untuk meminta pihak perusahaan Telkomsel segera menstabilkan jaringannya,” pungkasnya.(*)



source https://www.acehglobalnews.com/daerah/warga-mengeluh-jaringan-telkomsel-lemot-di-kuala-batee/

Comments

Popular posts from this blog

Cot Jeurat Raih Juara I Posyandu Terbaik Tingkat Kecamatan

“Alhamdulillah jumlah pengunjung posyandu semakin meningkat, rata-rata diatas 60 orang setiap bulannya,” sebut Syarifuddin. Blangpidie – Posyandu Desa Cot Jeurat, meraih juara I Posyandu terbaik Tahun 2022 di tingkat Puskesmas Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Penghargaan posyandu terbaik itu berupa piagam penghargaan yang diserahkan kepada Pemerintah Desa Cot Jeurat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 pada 15 Desember 2022 lalu. Keuchik Gampong (Kades) Cot Jeurat, Syarifuddin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Puskesmas yang telah memilih desanya sebagai penyelenggara kegiatan posyandu terbaik di Kecamatan Blangpidie. [Foto] Suasana kegiatan posyandu desa Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, Abdya, Jum’at (17/2/2023). (AcehGlobalNews/SALMAN) “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada para Kader Posyandu dan PKK atas prestasi ini, semoga kita terus saling bahu membahu, berkerjasama menyukseskan kegiatan posyandu di desa agar menjad...

Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

DENPASAR, AcehGlobalNews — Pemerintah Aceh Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi dalam Rangka Pembahasan Permasalahan Status Kepemilikan Empat Pulau (Pulau Mangkir Gadang/Besar, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang) di Perbatasan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Provinsi Sumatera Utara). Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat yang dilayangkan oleh Gubernur Aceh, yang meminta untuk dilakukannya fasilitasi penyelesaian sengketa 4 pulau dan garis batas laut antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam acara tersebut Tim Pusat yang terdiri dari Kemenko Marves, ATR/BPN, Pushidrosal dan BIG. Sedangkan dari Tim Aceh dihadiri Asisten 1 Sekda Aceh, Karo Pemotda, Karo Hukum, Ka DKP, Katopdam IM & Kabid survey BPN Aceh serta Asisten 1 Sekda Aceh Singkil. Dan Tim Sumut dihadiri ...