Skip to main content

Mulai 15-17 Agustus, Disbudpar Aceh Gelar Festival Busana Adat Aceh

Banda Aceh, AcehGlobalNews.com — Mulai tanggal 15-17 Agustus 2022, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Festival Busana Adat Aceh. Kegiatan itu akan berlangsung di Gedung Amel Hotel, Kota Banda Aceh.

Dalam festival itu bakal merepresentasikan kekayaan adat busana Aceh dari beberapa kabupaten kota dengan berbagai atraksi peragaan.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, festival busana adat Aceh itu bertujuan untuk menampilkan keanekaragaman busana adat Aceh yang berasal dari 23 kabupaten kota di Tanah Rencong.

“Kekayaan Aceh dengan busana adatnya itu patut dijaga untuk mempertegas jati diri dan integritas kebudayaan. Salah satu upayanya, kita lakukan dengan mempromosikan dan melestarikan busana adat Aceh melalui festival ini,” kata Almuniza, seperti dilansir dari Infopublik, Senin (15/8/2022).

Pada kegiatan nanti, festival ini juga menghadirkan fashion show (peragaan busana) dari beberapa desainer lokal. Tujuannya, untuk mengangkat dan mendukung pengembangan desainer brand lokal.

“Perhelatan Festival Busana Adat Aceh nanti ikut disemarakkan dengan pameran koleksi pakaian dari beberapa desainer lokal di Aceh seperti, Sarah Rizqa, Putri Pala, Ija Kroeng, Salsabila Ocha, dan masih banyak lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari, menambahkan kegiatan tersebut juga menghadirkan lomba desain kreativitas busana Aceh.

Hal tersebut untuk mendukung perkembangan industri fesyen Aceh dan ajang kompetisi untuk menyeleksi para desainer dari berbagai kalangan.

“Keberadaan desainer dan perajin yang menguasai motif tradisional Aceh kian lama akan berkurang. Fenomena ini tentunya akan membuat produktivitas industri fesyen di Aceh semakin sulit,” ungkap Evi.

Lanjut Evi, karena itu, sejumlah upaya terus dilakukan dengan melestarikan hasil warisan budaya tersebut, dengan cara memakai, mencintai dan mempromosikan keelokan pakaian kebanggaan khas Aceh.

“Salah satunya juga melalui lomba desain kreativitas busana Aceh ini,” sebutnya.

Selain itu, sejumlah tarian tradisi dan kreasi Aceh dari Sanggar Geunta Nanggroe Banda Aceh, serta penampilan grup musik akan ikut menyemarakkan Festival Busana Adat Aceh tersebut.

“Kami mengajak masyarakat Aceh untuk hadir menikmati pertunjukan Festival Busana Adat Aceh ini. Kita mengharuskan pengunjung pertunjukan untuk mengimplementasikan protokol kesehatan secara ketat. Semua pihak yang terlibat diharapkan selalu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” imbau Evi.(*)



source https://www.acehglobalnews.com/daerah/mulai-15-17-agustus-disbudpar-aceh-gelar-festival-busana-adat-aceh/

Comments

Popular posts from this blog

H Marwan Resmi Dilantik sebagai Kakanmenag Kota Subulussalam

Subulussalam , AcehGlobalNews – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Subulussalam resmi dijabat H Marwan Z, SAg, MM setelah prosesi pelantikan di Aula Kanwil Kemenag Aceh, Kamis (17/11/2022). Prosesi pelantikan Marwan dan sejumlah pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh dilakukan Menteri Agama RI yang diwakili Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal, SAg, MAg Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kota Subulussalam, Jamhuri SHi membenarkan kabar tersebut. Dia mengucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag Kota Subulussalam yang baru dilantik. Menurutnya, penunjukan H Marwan sangat tepat. Pasalnya, H Marwan di Kemenag Kota Subulussalam bukan sosok baru. Kiprahnya dalam birokrasi terutama di Kemenag Kota Subulussalam sudah tidak diragukan. Berbagai jabatan pernah diembannya dengan sukses. “Penunjukkan beliau sangat tepat. Karier dan pengalaman beliau di birokrasi mumpuni. Kami ucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag yang baru saja dil...

Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

DENPASAR, AcehGlobalNews — Pemerintah Aceh Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi dalam Rangka Pembahasan Permasalahan Status Kepemilikan Empat Pulau (Pulau Mangkir Gadang/Besar, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang) di Perbatasan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Provinsi Sumatera Utara). Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat yang dilayangkan oleh Gubernur Aceh, yang meminta untuk dilakukannya fasilitasi penyelesaian sengketa 4 pulau dan garis batas laut antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam acara tersebut Tim Pusat yang terdiri dari Kemenko Marves, ATR/BPN, Pushidrosal dan BIG. Sedangkan dari Tim Aceh dihadiri Asisten 1 Sekda Aceh, Karo Pemotda, Karo Hukum, Ka DKP, Katopdam IM & Kabid survey BPN Aceh serta Asisten 1 Sekda Aceh Singkil. Dan Tim Sumut dihadiri ...

Ini Besaran Pagu Dana Desa Tahun 2023 Per Gampong di Abdya

Blangpidie, AcehGobalNews – Alokasi Dana Desa (DD) yang akan digelontorkan pemerintah pusat untuk Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mencapai hingga Rp 113 milyar. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp 111 milyar. Hal tersebut berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 201/PMK.07/2022, tentang pengelolaan dana desa yang diperoleh AcehGlobalNews, Sabtu (24/12/2022). Pada PMK tersebut, jumlah total pagu dana desa yang akan dikucurkan pemerintah pusat ke Kabupaten Abdya pada tahun 2023 sebesar Rp 113.155.818.000. Sementara tahun 2022, hanya sebesar Rp 111.846.686.000. Jumlah pagu dana desa dalam 152 desa (gampong) di Kabupaten Abdya pada lampiran PMK tersebut bervariasi mulai dari angka terkecil Rp 600 juta hingga Rp 1 milyar lebih per gampong. Penentuan jumlah dana desa dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan alokasi dasar, alokasi afirmasi, alokasi kinerja dan alokasi formula. Alokas...