Skip to main content

85 Orang Wanita Rawan Sosial Ekonomi di Aceh Besar Terima Bantuan UEP

Aceh Besar, AcehGlobalNews.com — Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial kembali menyerahkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Kabupaten Aceh Besar.

Bantuan tersebut diserahkan kepada sebanyak 85 orang penerima manfaat WRSE, diantaranya bantuan UEP menjahit, uep jualan kue, dan uep jualan kios di Gudang Dinas Sosial Aceh Besar, Rabu (10/8/2022).

Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Yusrizal, M.Si yang hadir di lokasi penyerahan bantuan, dalam arahannya menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program Pemerintah Aceh dalam rangka memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi warga kurang mampu di Aceh.

Dirinya meminta, agar para penerima bantuan memanfaatkan barang yang telah diberikan itu dengan sebaik-baiknya. Kepada para penerima yang terpilih, Yusrizal berpesan agar senantiasa untuk selalu bersyukur, mengingat porsi bantuan dari Pemerintah yang masih terbatas, sehingga belum semua warga bisa mendapatkan bantuan yang serupa.

“Bantuan ini anugerah Tuhan yang harus kita syukuri yang diberikan melalui Pemerintah. Oleh karena itu Ibu-Ibu WRSE harus memanfaatkannya dengan baik sebagai bentuk dari rasa syukur atas bantuan yang telah diterima. Semoga barang yang diterima bisa bermanfaat dan dapat melancarkan usahanya” pesan Yusrizal.

Di sisi lain, Kabid Penanganan Fakir Miskin, Mahdani Muchtar, A.KS, M.Si yang turut mendampingi Kepala Dinas, menuturkan, bantuan UEP ini bersumber dari dana APBA yang juga merupakan aspirasi atau Pokok Pikiran (pokir) Anggota DPRA, Muhammad Anshari.

Bantuan itu katanya, dialokasikan berdasarkan kebutuhan pemanfaatan dari penerima wrse sendiri, yang diharap mampu meningkatkan kesejahteraan bagi para wanita rawan sosial ekonomi di Aceh Besar.

“WRSE atau kalangan Ibu rumah tangga selama ini menjadi tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah, adanya UEP ini salah satu upaya Pemerintah dalam menaikkan taraf kehidupan ekonomi mereka,” ujar Mahdani.

Sementara itu secara terpisah, Erliya, warga Desa Dayah Baboh, Kecamatan Montasik, merasa bahagia sekaligus terharu setelah dirinya terpilih menjadi salah satu penerima manfaat dari 85 orang penerima bantuan UEP WRSE Tahun 2022 ini.

Menurutnya, perlengkapan dan bahan kue itu akan Ia pergunakan untuk melanjutkan usaha yang telah dirintisnya sejak dulu.

“Terima kasih kepada Bapak Kepala Dinas, dan Bapak Dewan Anshari, saya sangat bahagia terpilih menjadi penerima bantuan usaha kue ini, bantuan ini sangat membantu saya, jadi bisa digunakan untuk menjalankan usaha kue yang sudah saya lakukan selama ini,” ungkapnya haru.(*)



source https://www.acehglobalnews.com/daerah/85-orang-wanita-rawan-sosial-ekonomi-di-aceh-besar-terima-bantuan-uep/

Comments

Popular posts from this blog

H Marwan Resmi Dilantik sebagai Kakanmenag Kota Subulussalam

Subulussalam , AcehGlobalNews – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Subulussalam resmi dijabat H Marwan Z, SAg, MM setelah prosesi pelantikan di Aula Kanwil Kemenag Aceh, Kamis (17/11/2022). Prosesi pelantikan Marwan dan sejumlah pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh dilakukan Menteri Agama RI yang diwakili Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal, SAg, MAg Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kota Subulussalam, Jamhuri SHi membenarkan kabar tersebut. Dia mengucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag Kota Subulussalam yang baru dilantik. Menurutnya, penunjukan H Marwan sangat tepat. Pasalnya, H Marwan di Kemenag Kota Subulussalam bukan sosok baru. Kiprahnya dalam birokrasi terutama di Kemenag Kota Subulussalam sudah tidak diragukan. Berbagai jabatan pernah diembannya dengan sukses. “Penunjukkan beliau sangat tepat. Karier dan pengalaman beliau di birokrasi mumpuni. Kami ucapkan selamat bertugas kepada Kakanmenag yang baru saja dil...

Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

DENPASAR, AcehGlobalNews — Pemerintah Aceh Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi dalam Rangka Pembahasan Permasalahan Status Kepemilikan Empat Pulau (Pulau Mangkir Gadang/Besar, Pulau Mangkir Ketek/Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang) di Perbatasan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Provinsi Sumatera Utara). Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat yang dilayangkan oleh Gubernur Aceh, yang meminta untuk dilakukannya fasilitasi penyelesaian sengketa 4 pulau dan garis batas laut antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam acara tersebut Tim Pusat yang terdiri dari Kemenko Marves, ATR/BPN, Pushidrosal dan BIG. Sedangkan dari Tim Aceh dihadiri Asisten 1 Sekda Aceh, Karo Pemotda, Karo Hukum, Ka DKP, Katopdam IM & Kabid survey BPN Aceh serta Asisten 1 Sekda Aceh Singkil. Dan Tim Sumut dihadiri ...

Ini Besaran Pagu Dana Desa Tahun 2023 Per Gampong di Abdya

Blangpidie, AcehGobalNews – Alokasi Dana Desa (DD) yang akan digelontorkan pemerintah pusat untuk Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mencapai hingga Rp 113 milyar. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp 111 milyar. Hal tersebut berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 201/PMK.07/2022, tentang pengelolaan dana desa yang diperoleh AcehGlobalNews, Sabtu (24/12/2022). Pada PMK tersebut, jumlah total pagu dana desa yang akan dikucurkan pemerintah pusat ke Kabupaten Abdya pada tahun 2023 sebesar Rp 113.155.818.000. Sementara tahun 2022, hanya sebesar Rp 111.846.686.000. Jumlah pagu dana desa dalam 152 desa (gampong) di Kabupaten Abdya pada lampiran PMK tersebut bervariasi mulai dari angka terkecil Rp 600 juta hingga Rp 1 milyar lebih per gampong. Penentuan jumlah dana desa dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan alokasi dasar, alokasi afirmasi, alokasi kinerja dan alokasi formula. Alokas...